Implementasi Pilotting Single Submission (SSm) Pabean – Karantina, Bea Cukai Tanjung Emas gandeng Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu untuk menyelenggarakan Sosialisasi Implementasi Pilotting Single Submission (SSm) Pabean – Karantina, Jum’at (26/06). Bertempat di aula Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Semarang, sosialisasi tersebut turut dihadiri juga oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Kepala Badan Karantina Pertanian kelas I Semarang, dan General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas.

Implementasi Pilotting Single Submission (SSm) Bea Cukai, Karantina Pertanian, dan Karantina Ikan Joint Inspection bermaksud untuk mewujudkan pembentukan National Logistics  Ecosystem (NLE) di pelabuhan Tanjung Emas. “Alhamdulillah telah kita lakukan uji coba Implementasi Pilotting Single Submission (SSm) Bea Cukai – Karantina, meskipun lebih cepat dari yang dijadwalkan tapi semuanya berjalan lancar berkat kerja keras dan sinergi teman teman kita yang bertugas di lapangan dengan teman teman dari Karantina dan pengelola TPKS”, ungkap Anton Martin.

Anton martin optimis implementasi Single Submission (SSm) Pabean – Karantina di wilayah kerjanya akan berjalan lancar dan mendapat respon positif dari pengguna jasa.

Sudah siapnya infrastruktur yang digunakan untuk menjalankan program tersebut  termasuk salah satu faktor yang menyebabkan lebih cepatnya pelaksanaan Implementasi Pilotting Single Submission (SSm) Pabean – Karantina  dari jadwal semula. Infrastruktur seperti penyediaan TPFT (Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu) / Longroom, dan pendukung lainnya seperti reefer container atau Petikemas berpendingin termasuk aplikasi yang dikembangkan bersama TPKS.

Implementasi Pilotting Single Submission (SSm) Bea Cukai – Karantina ini juga menuai  komentar positif dari pengguna jasa Bea Cukai Tanjung Emas. “Sistem SSM ini sangat menunjang kecepatan dalam customs cleareance di lapangan karena sistem ini menggabungkan dua proses menjadi satu waktu yang sama”, Ujar Andika yang merupakan seorang PPJK pengguna jasa Bea Cukai Tanjung Emas. Andika berharap kedepannya sistem seperti ini untuk dapat terus dikembangkan karena sangat berimbas dalam efisiensi dari segi waktu maupun biaya.