Pada hari Rabu, 24 Juni 2015 bertempat di Aula lantai IV Kantor Wilayah DJBC Jateng dan DIY telah  diadakan kegiatan Seminar Parenting dengan tema “ Menjadi Orang Tua di Era Digital”. Seminar ini dihadiri oleh Para Pejabat Eselon II, III, IV dan V di lingkungan Kementerian Keuangan wilayah Jawa Tengah dan DIY, Darma Wanita Persatuan, dan seluruh pegawai Kantor Wilayah DJBC Jateng dan DIY, KPPBC TMP Tanjung Emas, dan KPPBC TMP A Semarang. Pada seminar kali ini menghadirkan seorang narasumber kenamaan, Setyawati Intan Savitri, S.P., M.Si yang saat ini menjabat sebagai Writer and General Manager Balai Pustaka, Astrid Sartiasari sebagai bintang tamu, serta moderator Shanty Rosalia yang saat ini menjabat sebagai Station Manager Up Radio FM Semarang.parenting

Acara diawali oleh sambutan dari Kepala Kantor Wilayah DJBC Jateng dan DIY, Untung Basuki. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan tentang fenomena perkembangan teknologi yang akhir-akhir ini berkembang luar biasa pesat, contoh yang paling nyata adalah handphone. Perkembangan teknologi yang pesat ini harus bisa kita ambil manfaatnya, terutama bagi perkembangan anak-anak kita. Beliau juga mengungkapkan betapa eratnya hubungan antara kesuksesan di dalam keluarga dengan kesuksesan di dalam pekerjaan. Maka dari itu beliau berharap acara seminar kali ini bisa mendukung kesuksesan para pegawai di dalam keluarga, sehingga bisa mendukung kesuksesan para pegawai di dalam pekerjaan.

parenting 1

Sebelum memasuki acara inti, hadirin disuguhi performa apik dari Band KPPBC Tanjung Emas. Sesuai dengan tema seminar kali ini, Band mempersembahkan lagu “Yang Terbaik Bagimu (Ayah)” dan “Bunda”. Selanjutnya acara diambil alih oleh moderator Shanty Rosalia. Shanty mengungkapkan bahwa perkembangan jaman adalah hal yang tidak bisa dihindari. Astrid juga menambahkan bahwa masalah perkembangan teknologi adalah masalah kita semua. Maka dari itu, orang tua harus melek teknologi.

parenting2

Selanjutnya Intan menampilkan gambar tentang seorang anak yang ditanya orang tuanya apa kegiatan sekolahnya hari ini dan anak itu menjawab bahwa ayahnya tinggal melihat saja ke blognya. Fenomena ini membuktikan betapa kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua. Intan juga memaparkan tentang penggunaan internet di Asia. Indonesia menduduki posisi ke-4 sebagai pengguna internet terbesar di Asia setelah China, India dan Jepang sesuai survey tahun 2011. Kalangan terbanyak pengguna internet antara usia 18-24 tahun.  Selanjutnya Intan menjelaskan tentang perbedaan Digital Natives dan Digital Immigrants. Digital Natives adalah anak-anak jaman sekarang yang baru lahir dan sudah mengenal gadget. Sedangkan Digital Immigrants sendiri adalah generasi pendahulu. Generasi yang baru mengenal gadget setelah mereka dewasa. Jadi, para orang tua yang berkedudukan sebagai Digital Immigrants perlu secara perlahan-lahan ikut mempelajari budaya para Digital Natives agar mereka bisa memantau perkembangan anak-anak mereka secara maksimal dengan tetap mengedepankan hak dan kewajiban anak. Astrid juga menambahi bahwa orang tua juga harus aktif mencari tahu tentang perkembangan teknologi belakangan ini, contohnya lewat seminar-seminar seperti ini.

parenting1

Di akhir seminar, Shanty Rosalia selaku moderator acara mengambil kesimpulan bahwa era digital bukanlah era yang harus ditinggalkan. Kita sebagai orang tua hanya harus memberi perhatian lebih pada anak agar perkembangan mereka bisa berjalan secara maksimal.

Acara ditutup dengan sangat meriah oleh penampilan Astrid Sartiasari dengan menyanyikan dua lagu hits andalannya yaitu “Tentang Rasa” dan Jadikan “Aku Yang Kedua”. Setelah itu pembagian doorprize yang telah disiapkan oleh panitia dan dilanjutkan dengan bazaar.

parenting 2