TEMPO.CO , Jakarta:- Juru Bicara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Haryo Limanseto membantah jika pihaknya menemukan beras impor yang mengandung zat kimia klorin saat pengujian laboratorium. Dia mengaku sudah mengkonfirmasi hal tersebut kepada para penyelidik. “Kami tidak mendapat laporan mengenai adanya zat klorin. Saya juga bingung Tempo dapat darimana,” kata Haryo kepada Tempo, Senin, 10 Maret 2014.

Menurut Haryo, dalam penyelidikan beras impor asal Vietnam, Direktorat Bea dan Cukai lebih fokus pada varitas beras tersebut. “Apakah beras itu jenis Thai Hom Mali atau bukan. Itu yang kami selidiki. Untuk masalah klorin kami tidak ada laporan,” ujarnya.(baca: Apa Efek Beras Vietnam Berklorin pada Kesehatan)

Sebelumnya, penyidik Pabean menduga beras impor asal Vietnam mengandung zat kimia jenis klorin. Pada 18 Februari lalu, tiga sampel beras dibawa ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang, Jawa Barat. Petugas juga membawa dua sampel beras yang diambil acak dari Pasar Beras Cipinang. Lima sampel beras ini diuji untuk mengetahui kandungan klorin atau zat pemutih.(baca:Beras Berklorin, Pemerintah Benahi Impor)

Salinan dokumen hasil laboratorium yang diterima Tempo menunjukkan setiap satu kilogram beras dari lima sampel mengandung klorin 28,772-107,909 miligram. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono Moegiarso tidak menyangkal ada uji laboratorium beras asal Vietnam. “Tapi saya belum tahu hasilnya,” ujarnya, Kamis pekan lalu. Susiwijono memastikan ada pelanggaran pasal pidana dalam kegiatan impor tersebut.(baca:Impor Beras Vietnam Berklorin Bisa Dipidana)

Kisruh beras impor asal Vietnam mencuat sejak 22 Januari lalu, ketika Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa didampingi Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur. Saat itu, Billy, seorang pedagang di Pasar Induk Cipinang, melaporkan beras ilegal tersebut membanjiri pasar.

ANGGA SUKMA WIJAYA

 

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/03/11/092561153/Bea-Cukai-Bantah-Temukan-Beras-Impor-Klorin