Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai terjadi lagi di Semarang. Dengan modus perkenalan di Facebook yang kemudian menginformasikan akan mengirim barang sebagai hadiah dari luar negeri. Kemudian ada sesorang menelpon yang mengaku dari Bea Cukai memberitahukan ada kiriman dari luar negeri, untuk mengambilnya harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu untuk membayar pajak, baru kemudian barang akan dikirim ke alamat.

Kami menghimbau kepada masyarakat kalau ada orang yang mengaku dari Bea Cukai dan meminta untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan untuk membayar sejumlah pajak atas barang kiriman jangan langsung percaya. Silahkan konfirmasi ke:

LAYANAN INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
Alamat        : Ruang Layanan Informasi Lt.1 Gedung KPPBC TMP Tanjung Emas Semarang.
Telepon      : (024) 76631968
SMS             : 083837009000
BBM            : 327BAD3A (bbm)
Email          : pli.temas@gmail.com
YM               : informasi.satu (ym)
Facebook  : www.facebook.com/bctemas
Twitter       : @BCTemas

Ini Kasusnya :

SEMARANG- Perkenalan melalui jejaring sosial Facebook (FB) tidak selamanya menguntungkan. Seperti yang dialami Muslicha Teriastuti (46), warga Jalan Panda Barat, Semarang, Jawa Tengah. Sebab, perkenalannya dengan Yohanes Yayan Andika di jejaring Facebook membuatnya merugi hingga jutaan rupiah karena ditipu rekannya itu.
Kejadian tersebut bermula dari perkenalan Muslicha dengan Yohanes di jejaring Facebook. Awalnya perkenalan keduanya berlangsung baik hingga Yohanes berniat akan memberikan bingkisan. Lantaran sudah beberapa lama kenal, Muslicha pun menerima tawaran itu.
“Katanya mau dikirimi bingkisan barang mewah dan uang untuk tanda persahabatan,” ujarnya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Senin (21/4).
Beberapa lama setelah perbincangannya dengan Yohanes, Muslicha mendapat kabar. Melalui telepon, Putri dengan mengaku sebagai pegawai Bea Cukai memberitahukan jika Muslicha mendapat kiriman. Kiriman tersebut berupa bingkisan dari England atasnama pengirim Ramse Fetcher. “Putri mengatakan jika bingkisan bisa diambil atau dikirim ke rumah asalkan mentransfer uang guna pembayaran pajak. Dia mintanya Rp 7 juta,” ungkapnya.
Mendengar kabar itu, Muslicha telihat girang. Sebab, apa yang dijanjikan oleh kenalannya di facebook ternyata benar. Dengan segera Muslicha mentransfer uang melalui rekening BCA dengan nomor rekening 5265140545 atasnama Yohanes Yayan. “Saya kirim dua kali, tanggal 14 April sebesar Rp 6 juta, dan pada tanggal 15 April sebesar Rp 1 juta,” terangnya.
Sesuai janji Putri, barang akan dikirim setelah Muslicha mentransfer uang. Namun, barang yang dijanjikn tidak kunjung dikirim. Terang saja Muslicha sedikit curiga dan mencoba menanyakan kepada Putri. “Kesal karena tidak dikirim-kirim, makanya saya tanyakan. Tapi jawabannya berbelit-belit. Sampai sekarang juga tidak ada realisasi dari janji mengirim barang itu,” pungkasnya.
Dengan kekesalaannya, Muslicha mendatangi Mapolrestabes Semarang guna malaporkan kasus dugaaan penipuan tersebut. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.(har/jpnn)

TS:Hati hati gan,makin banyak aja modus penipuan kaya gini.Peringatkan orang orang di sekitar anda biar ga ketipu modus kaya gini.

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/5355f2aa17cb1793178b45f6/lagipenipuan-mengatas-namakan-bea-cukai?goto=newpost