olahraga-pagi-hari

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan instansi di bawah Kementerian Keuangan yang berbasis semi militer. Hal ini dapat dilihat dari salah satu syarat wajib menjadi pegawai bea cukai yaitu mengikuti diklat samapta. Seperti kata – kata berikut “belum jadi bea cukai kalau belum samapta”. Lalu apa itu samapta ? Samapta merupakan bentuk latihan fisik dan mental. Jadi, pegawai bea dan cukai didik,dibina, dan ditempa fisik dan mentalnya agar kuat dan tahan banting.

Tugas pegawai beacukai untuk mengawasi lalu lintas barang dan menghimpun keuangan negara memang tidak ringan. Banyak tantangan yang menghadang sehingga butuh fisik dan mental yang kuat.Itu sebabnya dilaksanakan diklat samapta pada awal menjadi pegawai supaya mereka terlatih. Kebiasaan baik yang telah terbentuk ketika samapta jangan ditinggalkan. Supaya fisik tetap kuat dan terjaga dibutuhkan olahraga rutin. Sesibuk apapun pekerjaan di kantor, luangkan waktu untuk berolahraga. Semakin sering dilakukan semakin bermanfaat, minimal seminggu sekali olahraga.

Pencak-Silat

Melihat kenyataan yang terjadi di lapangan, banyak sekali tantangan yang dihadapi pegawai bea cukai. Ada saja pengguna jasa yang menyewa jasa preman atau body guard untuk menghadapi bea cukai. Jika sudah seperti ini, kemampuan bela diri seorang pegawai bea cukai sangat dibutuhkan. Jadi tidak ada salahnya pegawai bea cukai untu belajar bela diri. Bela diri banyak macamnya, seperti taekwondo, karate, silat, wushu, judo, wing chun, dsb. Walaupun nantinya tidak sering diaplikasikan di lapangan, belajar bela diri sangat bermanfaat. Selain sebagai keterampilan mempertahankan diri juga untuk olahraga.

Tidak hanya fisik yang harus kuat, mental juga perlu. Jika mental tidak kuat, mana mungkin bisa menghadapi para pengguna jasa dengan berbagai karakter. Memperdalam agama dapat menjadi fondasi mental yang baik. Jangan takut dengan pengguna jasa yang membawa preman. Jangan mau ketika disuap untuk kelancaran proses. Kita harus mempunyai niat bekerja yang baik dan jujur, maka hasil yang terbaik akan mengikuti.

Oleh : Najah Dhiya Kamilina