OLYMPUS DIGITAL CAMERADemi membangun sinergi dan komunikasi antara Bea Cukai dan pengguna jasa khususunya Pengusaha Kawasan Berikat, pada hari Senin tanggal 28 April 2014 bertempat di Kawasan Berikat Lamicitra Nusantara Kami  mengadakan kunjungan yang ketujuh atau  rangkain terakhir dari serangkaian kegiatan “Customs Visits Customers Pengusaha Kawasan Berikat” di bulan April 2014 ini. Hal-hal yang disampaikan masih sama dengan kegiatan sebelumnya yaitu penekanan implementasi IT inventory  serta CCTV di kawasan berikat. Selain penyampaian hal-hal tersebut tujuan  dari kegiatan ini juga untuk mendengar permasalahan di lapangan terkait dengan IT inventory, CCTV atau hal lain yang berhubungan dengan pelayanan  kepabeanan di KPPBC Tanjung Emas.

Narasumber kegiatan Customs Visits Customers kali ini tidak berbeda jauh dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya yaitu Bapak Imam Sarjono selaku Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi; Bapak Mohamad Latief, selaku Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai IV;  Bapak Ely Kusmiran,sebagai Kepala Subseksi Pengolahan Data dan Bapak Agus Setiawan, Kepala Subseksi Intelijen I.

Dalam kegiatan ini juga diikuti oleh 14 perusahaan Kawasan Berikat yang mana tempat usaha mereka berada dalam kawasan berikat Lamicitra Nusantara yaitu PT Anggun Indonesia Inside Out Fashion, PT Applicat Indonesia, PT Berkah Emas Sumber Terang, PT Grand Best Indonesia, PT Korina Semarang, PT Lucky Textile Semarang, PT Luxindo Nusantara, PT Metec Semarang, PT Mod Indo, PT Mulya Garmindo, PT Pinnacle Apparels, PT Richtex Garmindo, PT Victory Apparel Semarang dan juga sebagai tuan rumah PT Lamicitra Nusantara.

OLYMPUS DIGITAL CAMERAAcara berjalan dengan baik dan lancar. Para peserta menanyakan beberapa hal dan juga persoalan yang dihadapi dalam penerapan IT Inventory. Salah satu yang menjadi kekhwatiran pengusaha akan adanya IT inventory adalah kerahasian data perusahaan. Namun Bea Cukai menjamin kerahasaian data dan juga data yang diambil merupakan data umum tidak sampai ke dalam sistem akuntansi perusahaan. Kemudian pertanyaan teknis seputar pemasangan CCTV seperti letak pemasangan, jumlah dan sistem jaringannya dan juga teknis akses Bea Cukai ke IT Inventory perusahaan.

Dengan kegiatan ini diharapkan pengusaha dapat melaksanakan penerapan IT Inventory dan CCTV  sebelum 1 Oktober 2014 serta juga adanya komunikasi dan sinergi yang baik antara Bea Cukai dengan pengguna jasa.